Sosialisasi Peran Masyarakat dalam Mitigasi Dampak Abrasi terhadap Kerusakan Infrastruktur Jalan dan Lingkungan di Pesisir Pantai Jerowaru
DOI:
10.29303/jpmpi.v7i4.9990Diterbitkan:
2024-12-11Terbitan:
Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024Kata Kunci:
Coastal Abrasion, Road Infrastructure, Socialization, Mangrove Forest, MitigationArtikel
Unduhan
Cara Mengutip
Metrik
Abstrak
Jerowaru Beach, located on the southern coast of Lombok Island, is facing a significant threat due to coastal abrasion, which damages both road infrastructure and the environment. Abrasion, the process of land erosion caused by ocean waves, leads to the erosion of coastlines, damage to coastal protective structures, and alterations in coastal ecosystems. At Jerowaru Beach, the effects of abrasion include road damage and the loss of vital natural habitats such as mangrove forests, which are essential for coastal protection and supporting local species. Raising community awareness about the role they can play in mitigating abrasion's impact is a crucial first step toward reducing damage and enhancing environmental conservation efforts. On July 29, 2024, a socialization event was held at Bale Mangrove Jerowaru Beach, involving PMD KKN students and local residents. This event included training on mitigation techniques such as mangrove planting and the construction of coastal protection structures, as well as awareness campaigns through local media and community events. The socialization efforts resulted in increased public understanding of the impact of abrasion and the importance of mitigation measures. Active community participation in rehabilitation activities and collaboration with relevant stakeholders, including the government and NGOs, has also enhanced the effectiveness of these efforts. This socialization serves as a foundation for developing further mitigation strategies that involve ongoing community involvement and continuous monitoring. In conclusion, community engagement in mitigating abrasion at Jerowaru Beach is crucial for protecting road infrastructure and maintaining environmental sustainability. Recommendations include developing abrasion-resistant infrastructure, securing funding, and conducting regular monitoring to ensure the success of mitigation strategies
Referensi
Ahmad, N. (2017). Penyuluhan dan Pelatihan Upaya Pencegahan Abrasi Pantai pada Masyarakat Muara Gembong Bekasi. 1(2), 90–96.
Aurel, T. S. V. . (2023). Analasis Mitigasi Bencana Abrasi Pada Wilayah Pantai Galesong Kabupaten Takalar. SENSISTEK, 6(2), 237–241.
Fifiarna, Sukuryadi, & Rochayati, N. (2018). Studi Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah dalam Mengurangi Resiko Bencana Abrasi di Wilayah Pesisir Pantai Nggelu Kabupaten Bima. JUSTEK : Jurnal Sains Dan Teknologi, 1(2).
Joandani, G. K., Pribadi, R., & Suryono, C. A. (2019). Kajian Potensi Pengembangan Ekowisata Sebagai Upaya Konservasi Mangrove Di Desa Pasar Banggi , Kabupaten Rembang. 8(1), 117–126.
Manek, A. H., Hasan, M. H., & Cendana, U. N. (2023). Penanaman Mangrove Untuk Pencegahan Abrasi Di Pantai Sekitar Pelabuhan Atapupu Desa Jenilu Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. 3(1), 1–9.
Muffaroh, K., & Sari, I. P. (2024). Upaya Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Abrasi Pantai di Kabupaten Kendal ( Studi Kasus Pesisir Pantai Sendang Sikucing ). Pancasakti Law Journal (PLJ), 2(1), 157–170.
Mustaqim. (2018). Analisis Perubahan Ekosistem Kawasan Pesisir Pulau Sabang. Jurnal Analisa Sosiologi, 7(2), 224–242.
Nugroho, R. A., Salsabila, S. F., Hasanah, U. N., Angelina, N., Aprilia, A., Tangahu, Ramadanti, D., Rahayu, C., Sawaldi, Sakti, M. Y. G., Wulan, N. A. N., & Arrosyad, M. I. (2023). Pelestarian Alam Dengan Penanaman Mangrove Di Kelurahan Tanjung Bangka Barat. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 218–224.
Rahmawati, & Rachman, I. N. A. (2024). Persepsi Dan Sikap Masyarakat Terhadap Pengembangan Ekowisata Bale Mangrove Di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Silva Samalas, 7(1), 54–64.
Rinaldi, D., Akbar, A. A., & Jumiati. (2023). Dampak Abrasi Terhadap Kondisi Sosial-Ekonomi Pedagang Di Pantai Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Jurnal Borneo Akcaya, 9(1).
Samarudin, Surdin, & Harudu, L. (2023). Partisipasi masyarakat dalam penanggulangan abrasi pantai. 8(1), 1–5.
Utomo, A. P., Haerani, J. O., Ferdian, R. N., Paradise, R., & Radianto, D. O. (2024). Pemaksimalan Fungsi Penanaman Mangrove di Daerah Rawan Abrasi Jakarta. Jurnal Ilmiah Nusantara (JINU), 1(3), 12–22.
Witari, M. R., Saidi, A. W., & Sariasih, K. (2021). Dampak Abrasi Terhadap Lingkungan Dan Sosial Budaya Di Wilayah Pesisir Pantai Pabean, Gianyar. Jurnal Teknik Gradien, 13(01), 27–35.
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 I Dewa Made Alit Karyawan, Hasyim, I Dewa Gede Jaya Negara, Rohani, Humairo Saidah, I Wayan Yasa
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).