Optimalisasi Tanaman Kelor Dan Ikan Laut Sebagai Penanggulangan Stunting Di Desa Apitaik, Kec. Pringgabaya, Kab. Lombok Timur
DOI:
10.29303/jpmpi.v6i3.4629Published:
2023-07-15Issue:
Vol. 6 No. 3 (2023): Juli - SeptemberKeywords:
Stunting, Healthy food, Apitaik VillageArticles
Downloads
How to Cite
Metrics
Abstract
Stunting is a condition of failure to thrive in children due to a lack of nutrition. The Asian Development Bank (ADB) reports that the prevalence of children with stunting in Indonesia under five years of age (toddlers) is the second highest in Southeast Asia where the prevalence reaches 31.8% in 2020 and is based on data from the NTB Provincial Government and the Population and Until 2020, the National Family Planning Program (BKKBN) recorded a stunting rate of 39.1% in NTB. One area in NTB that has a fairly high stunting rate is Apitaik Village, East Lombok Regency. Stunting is a problem in Apitaik Village and based on the results of a field survey in Apitaik Village it shows that the level of public health is still low. This can be observed based on the habits of the people who are still low in adopting a healthy lifestyle, such as the low awareness of consuming a balanced diet, especially among pregnant women, nursing mothers, toddlers, and children. Based on the problems that exist in Apitaik Village, Pringgabaya District, this KKN activity carries the title Optimization of moringa plants and sea fish as stunting prevention in Apitaik Village. The aim of this KKN is to grow and instill knowledge and public awareness about the importance of a clean and healthy life by paying attention to consumption patterns, environmental hygiene, and increasing public understanding of stunting.
References
Eko, Setiawan. 2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Krisnandi, A. D. 2015. Kelor Super Nutrisi. Pusat informasi dan Pengemembangan Tanaman Kelor Indonesia : Blora .
Author Biography
fathin aliyya alfiani, Universitas mataram
License
Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
- Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).