Pemanfaatan Limbah Kulit Rambutan Menjadi Produk Teh di Desa Karang Bayan Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat

Penulis

Vina Melsa Daiyanti , Nurul Aini , Baiq Intan Nurhaliza , Doni Kurnia Purwanto , Agus Ramdani

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i1.2997

Diterbitkan:

2023-02-09

Terbitan:

Vol 6 No 1 (2023): Januari - Maret

Kata Kunci:

pemanfaatan limbah, Kulit rambutan, Teh

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Daiyanti, V. M., Aini, N. ., Nurhaliza, B. I. ., Purwanto, D. K. ., & Ramdani, A. . (2023). Pemanfaatan Limbah Kulit Rambutan Menjadi Produk Teh di Desa Karang Bayan Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(1), 25–30. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i1.2997

Abstrak

Kulit rambutan yang selama ini hanya dianggap limbah oleh masyarakat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Manfaat tersebut diantaranya sebagai antibakteri alami terhadap bakteri, mampu melawan radikal bebas, menjadi antioksidan alami, sebagai obat disentri dan demam, dapat meningkatkan imunitas tubuh, dan dapat digunakan sebagai bahan antidiabetes dan antihiperkolesterol. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfatkan limbah kulit rambutan menjadi sebuah produk teh. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Karang Bayan, Kecamatan Lingsar Nusa Tenggara Barat. Learning by Doing digunakan dalam kegiatan ini yang di mana tim Kerja Kuliah Nyata (KKN) Terpadu Universitas Mataram belajar melalui praktek mengolah kulit rambutan menjadi teh secara langsung dengan memanfaatkan alat dan bahan yang ada sehingga lebih efektif dan efisien terhadap luaran kegiatan KKN di Desa Karang Bayan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu ini yaitu memberikan inovasi dan pengetahuan tentang pemanfaatan limbah kulit rambutan. Diharapkan untuk kedepannya masyarakat mampu mengelola limbah kulit rambutan menjadi usaha ekonomi kreatif, mampu mengembangkan kreatifitas dalam mengubah limbah yang tidak terpakai menjadi teh herbal yang memiliki banyak manfaat. Selain itu, kegiatan ini juga mampu menjadi alternatif dalam mengurangi limbah khususnya limbah kulit rambutan.

Referensi

Anggara, D., Harianja, M. S., Musfitasari, A., Marselinha, M., Wahyudianto, F. X. A., & Fernandes, A. (2020). Potensi limbah kulit rambutan (Nephelium lappaceum) sebagai minuman seduhan herbal. Jurnal Agroteknologi, 13(02), 131-136.

Desinta, T. (2015). Penentuan Jenis Tanin Secara Kualitatif dan Penetapan Kadar Tanin dari Kulit Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) Secara Permanganometri. CALYPTRA, 4(1), 1-10.

Lombok Post (2023). Karang Bayan Ingin Mendunia. https://lombokpost.jawapos.com/giri-menang/01/04/2019/karang-bayan-ingin-mendunia/#:~:text=Desa%20Karang%20Bayan%2C%20kata%20Asghar,rambutan%20yang%20biasa%20disingkat%20Madura. (diakses pada tanggal 19 Januari 2023)

Miranti, M. G., Lutfiati, D., Kristiastuti, D., Pangesthi, L. T., Dewi, R., Ruhana, A., & Astuti, N. (2021). Formulasi dan uji hedonik minuman herbal serbuk untuk menjaga imunitas keluarga dalam masa pandemik Covid-19. KELUARGA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 7(1), 15-27.

Nur, S. K. (2021). Pemanfaatan Limbah Kulit Rambutan menjadi Teh Kulit Rambutan (Teh Kulitan) dalam Memberdayakan Kegiatan Wirausaha Ibu-Ibu Kajian Lembaga Sosial Al Hadad di Dusun Bedadung Wetan Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji. Mujtama': Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 29-38.

Ramdhan, T. W., & Kholid, M. (2019). Pengolahan Limbah Kulit Rambutan Menjadi Produk Minuman Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Rong Durin Kabupaten Bangkalan. As-Sidanah: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 96-102.

Setiawan, I. K. A., Napitupulu, M., & Walanda, D. K. (2018). Biocharcoal dari kulit rambutan (Nephelium lappaceum L.) sebagai adsorben zink dan tembaga. Jurnal Akademika Kimia, 7(4), 193-199.

Setyani, F., & Kartamihardja, H. (2022). FORMULASI KRIM ANTIOKSIDAN EKTRAK ETANOLIK KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.). Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesia, 11(1), 70-81.

Shrestha, P. R. I. Y. A. N. K. A., & Handral, M. U. K. U. N. D. (2017). Evaluation of immunomodulatory activity of extract from rind of Nephelium lappaceum fruit. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 9(1), 38-43.

Sunaryo, D. (2021). Optimalisasi Limbah Kulit Rambutan menjadi Produk Minuman Kemasan dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Sukaratu Kabupaten Serang. KAIBON ABHINAYA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 3(1), 1-7.

Sutaryono, A. (2022). Inovasi Pembuatan Opak-Opak Berbasis Singkong di Desa Sigar Penjalin Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(4), 474-477.

Wahyuningsih, D. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kewirausahaan Pengolahan Limbah Buah Rambutan di Desa Keleyan Kabupaten Bangkalan. Jurnal ilmiah pangabdhi, 5(1).

Widjanarko, S. B., & Susant, T. (2001). Ekstraksi Dan Karakterisasi Pigmen Dari Kulit Buah Rambutan (Nepheliumla Ppaceumy) Ar. Binjai. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi, 2(1).

Wisudanti, D. D. (2016). Kajian pustaka: aplikasi terapeutik Geraniin dari ekstrak kulit rambutan (Nephelium lappaceum) sebagai antihiperglikemik melalui aktivitasnya sebagai antioksidan pada diabetes melitus tipe 2.

Zulhipri, Z., Boer, Y., & Dyaningtyas, R. P. (2012). KANDUNGAN FITOKIMIA dan UJI AKTIFITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL KULIT RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L) VARIETAS BINJAI DAN LEBAK BULUS. Jurnal Riset Sains dan Kimia Terapan, 2(2), 156-161.

Biografi Penulis

Vina Melsa Daiyanti, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).