Inisiasi Pengembangan Ekowisata Geotrail Dan Birdwatching Pada Kelompok Masyarakat Peduli Hutan Konservasi Di Air Terjun Sarang Tawon Desa Sanenrejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember

Penulis

Arif Siddiq , Hari Sulistiyowati , Tri Ratnasari , Firman Syauqi Nur Sabila

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i1.3164

Diterbitkan:

2023-02-26

Terbitan:

Vol 6 No 1 (2023): Januari - Maret

Kata Kunci:

Birdwatching, Geotrail, Air Terjun Sarang Tawon

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Siddiq, A., Sulistiyowati, H. ., Ratnasari, T. ., & Sabila, F. S. N. . (2023). Inisiasi Pengembangan Ekowisata Geotrail Dan Birdwatching Pada Kelompok Masyarakat Peduli Hutan Konservasi Di Air Terjun Sarang Tawon Desa Sanenrejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(1), 216–220. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i1.3164

Abstrak

Kelompok Masyarakat Peduli Hutan Konservasi (MPHK) di Desa Sanenrejo mengembangkan ekowisata Air Terjun Sarang tawon yang terletak didalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). Akan tetapi dalam pengelolaannya diharuskan menggunakan kaidah konservasi yang baik dan berkelanjutan. Melalui program pengabdian ini, tim pelaksana kegiatan akan membantu mitra MPHK untuk mengembangkan paket Ekowisata di Air terjun Sarang Tawon secara terpadu.  Paket yang akan diusulkan yaitu bertema eduekowisata yaitu pembuatan geotrail dan birdwatching area. Dalam suatu kawasan ekowisata biasanya terdapat beberapa titik pengamatan yang menarik dari sisi konservasi, riset, hingga edukasi. Setiap titik kawasan ekowisata pasti memiliki hubungan dengan titik yang lain, baik dari tempat (geologi) maupun isinya (biodiversitas). Keterkaitan antara flora-fauna dan geologi (bentangalam, batuan, proses eksogen dan endogen), apabila dikemas dalam suatu jalur terintegrasi dapat menambah informasi yang ada di kawasan ekowisata. Konsep jalur tersebut merupakan geotrail, yang bisa disusun berdasarkan tema geologi dari suatu kawasan, namun tetap berkaitan dengan karakteristik ekosistem yang berkembang di sana. Dari hasil observasi, didapatkan dua titik potensial pengamatan untuk burung. Lokasi ini memiliki kekayaan jenis burung berkisar 32 jenis, yang diantaranya merupakan burung endemik. Kemudian untuk jalur wisata geologi ditemukan satu jalur yang memiliki sejarah bebatuan khas dan memiliki korelasi dengan flora fauna di kawasan ini.

Referensi

Balai TN Meru Betiri. 2018. Laporan Rembug Warga Desa Wonoasri Dalam Rangka Penyusunan Rencana Pemberdayaan masyarakat, Desa Penyangga Taman Nasional Meru Betiri Tahun 2018. Jember.

MacKinnon J, Phillipps K, vas Balen B. 2010. Seri Panduan Lapangan Pengenalan Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Bogor (ID): LIPI-Burung Indonesia.

Octarin, E., Harianto SP., Bainah, SD., Gunardi, DW. 2021. Keanekaragaman Jenis Burung Untuk Pengembangan Ekowisata Birdwatching di Hutan Mangrove Pasir Sakti Lampung Timur. Jopfe Journal. Vol 1 (1).

Prawiradilaga, DM. 2021. Keanekaragaman dan Strategi Konservasi Burung Endemik Indonesia. Jakarta: LIPI.

Taufiqurrahman, I., Akbar, P.G., Purwanto, A.A., Iqbal, M, Wibowo, W.K., Tirtaningsih, F.N., Triana, D.A. 2022. Panduan Lapangan Burung-Burung di Indonesia Seri I: SundaBesar. Batu: Birdpacker Indonesia-Interlude.

Siddiq, A.M., Sulistiyowati, H., Kurnianto, A.H., Aninas, A., Samsuri. 2023. The Diversity and Uniqueness of Avifauna in Erek-Erek Geoforest at Ijen Geopark, East Java, Indonesia. Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology, 8: 1-12.

Sukara, GN., Mulyani, YA., Muntasib, EKSH. 2014. Potensi Untuk Pengembangan Wisata Birdwatching di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor. Buletin Kebun Raya. Vol 17 (1).

Biografi Penulis

Arif Siddiq, Universitas Jember

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).