Sosialisasi Stunting Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Sikur Barat, Kabupaten Lombok Timur

Penulis

Ida Ayu Ngurah Trisna Noviani Ananda Putri , Muhammad Fadhil , Fifi Rilasti , Pebi Alisiyah Pebrianti , Syandria Mayangsari , Qonytha Maulyda , Widya Ningrum , Addien Hidayat , Syahril Ramdhan , Efrianto , Deasy Irawati

DOI:

10.29303/jpmpi.v6i1.3246

Diterbitkan:

2023-02-24

Terbitan:

Vol 6 No 1 (2023): Januari - Maret

Kata Kunci:

Stunting, Pencegahan, Desa Sikur Barat

Artikel

Unduhan

Cara Mengutip

Putri, I. A. N. T. N. A. ., Fadhil, M. ., Rilasti, F. ., Pebrianti, P. A. ., Mayangsari, S. ., Maulyda, Q. ., … Irawati, D. . (2023). Sosialisasi Stunting Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Sikur Barat, Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 6(1), 191–195. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v6i1.3246

Abstrak

Stunting adalah suatu kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan karena masalah gizi kronis yang ditandai dengan panjang atau tinggi anak tidak sesuai dengan usia. Berdasarkan hasil angka stunting di Desa Sikur Barat cukup tinggi oleh karena itu dilakukan audiensi bersama unsur-unsur terkait yang berada di Desa Sikur Barat untuk menjalankan program kerja yaitu Sosialisasi Stunting di Polindes Sikur Barat sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Sikur Barat. Sosialisasi ini dilakukan menggunakan pendekatan melalui penyuluhan yang melalui beberapa tahapan, meliputi: 1). Perencanaan dan penentuan target sasaran, 2). Pembuatan surat undangan dan pengantaran surat permohonan pemateri, 3). Persiapan perlengkapan yang akan digunakan, 4). Pelaksanaan sosialisasi stunting. Berdasarkan observasi yang diperoleh pada saat sosialisasi masih ditemukan banyak ibu yang belum melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada bayi dan balitanya selama 1 jam setelah lahir. Detailnya dijelaskan mengenai definisi stunting, penyebab stunting, dan cara mengatasinya lalu menjelaskan pula bagaimana pola hidup bersih dan sehat dalam pencegahan stunting, dan bagaimana cara menggunakan KB untuk menunda kehamilan. Pemberian edukasi diketahui dapat meningkatkan pengetahuan baru bagi ibu yang memiliki anak balita di Desa Sikur Barat Kecamatan Sikur. Pemberian edukasi yang dilakukan secara rutin di masyarakat dapat menjadi salah satu solusi yang tepat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mengurangi angka kejadian stunting pada anak di Indonesia.

 

 

Referensi

Ahmad, I., Khalique, N., Khalil, S., dan Maroof, M. 2018. Dietary Diversity And Stunting Among Infants And Young Children : A Cross – Sectional Study In Aligarh. Indian Journal of Community Medicine, 43, 34–37.https://doi.org/10.4103/ijcm.IJCM.

Kementrian Kesehatan RI. 2016. Infodatin: Situasi balita pendek. Kementrian Kesehatan RI : Pusat Data Dan Informasi. Diakses pada http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/situasibalita-pendek-2016.pdf. tanggal 31 Januari 2023.

Kuchenbecker, J., Jordan, I., Reinbott, A., Herrmann, J., Jeremias, T., Kennedy, G., Muehlhoff, E., Mtimuni, B., dan Krawinkel, M.B. 2015. Exclusive Breastfeeding And Its Effect On Growth Of Malawian Infants: Results From A Cross-Sectional Study. Paediatrics and International Child Health, 35(1), 14-23, DOI: 10.1179/2046905514Y.0000000134.

Muchina, E., dan Waithaka, P. M. 2010. Nutritional Status Of Children Aged 024 Months In Nairobi, Kenya. African Journal Of Food Agriculture Nutrition And Development, 10(4), 2358– 2378.

Purwanti, D., dan Rias, E. R. 2020. Pengaruh Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Terhadap Stunting Pada Balita di Desa Jelbuk Kabupaten Jember. Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata, 1(1), 10-13.

Udoh, E. E., dan Amodu, O. K. 2016. Complementary Feeding Practices Among Mothers And Nutritional Status Of Infants In Akpabuyo Area, Cross River State Nigeria. SpringerPlus, 5(2073), 1-19.https://doi.org/10.1186/s40064-0163751-7.

World Health Organization. 2018. WHO Global target 2025 : Stunting policy brief. Diunduh pada tangal 30 Januari 2022 jam 20.00 WIB dari http://www.who.int/nutrition/globaltarget-2025/en/.

Lisensi

Penulis yang akan mempublikasikan Artikelnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA harus menyetujui ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis dapat mempertahankan Hak Cipta Artikel yang akan di publikasikan dan penulis memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal Penabdian Magister Pendidikan IPA dengan pekerjaan secara bersamaan dan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  2. Penulis dimasukkan dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (misalnya: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkan artikel dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA.
  3. Penulis diizinkan dan anjurkan untuk mem-posting Artikelnya secara online (misalnya: di repositori institusional atau di website mereka - socmed) setelah diterbitkan oleh Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, hal ini bertujuan untuk mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya capaian pengutipan Artikel (H-Index) lebih banyak. (Lihat Efek Akses Terbuka).