Kelayakan Perangkat Pembelajaran IPA Tematik Berbasis Etnosains Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Karakter Budaya Peserta Didik SD
DOI:
10.29303/jcar.v4i4.2239Published:
2022-10-07Issue:
Vol. 4 No. 4 (2022): NovemberKeywords:
Pengembangan, Perangkat Pembelajaran IPA , Etnosains, Pembelajaran Tematik, Keterampilan Proses Sains, Karakter Budaya, SDArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Tujuanpenelitianini untukmengetahuikelayakan perangkat pembelajaran tematik berbasis etnosains untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan karakter budayapesertadidik pelajaran IPA SD. Penelitianinimerupakanpenelitianpengembangandengan model pengembanganNieveens yang terdiri dari reviewliteratur, merancangpetunjukdesain, evaluasisumatif,menuliskankeseluruhanstudi dan dokumentasi. Kualitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan diukur melalui analisis validitas. Penilaian validitas produk menggunakan angket validasi yang dibagikan kepada ahli dengan menggunakan 2 validator ahli. Data hasil validasi pengembangan perangkat pembelajaran diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data angket dengan menggunakan skor skala Likert empat tingkat 1, 2, 3, dan 4. Rumus yang digunakan untuk menghitung ContentValidity (V) adalah rumus Aiken’s V. Aspek kelayakan yang dinilai dari perangkat pembelajaran yang dikembangkan ini yaitu, isi, bahasa, dan konstruk. Penelitianini menghasilkan produk perangkata pembelajaran tematik berbasisetnosains untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan karakter budaya pesertadidik pelajaran IPA SD. Perangkat pembelajaran tematik berbasis etnosains dalam penelitian ini merupakan soalketerampialan proses sains, angket karakter budaya dan LKPD IPA tematik yangmengintegrasikan beberapa materi yang memuat nilai kearifan lokal, budaya, lingkungan, danBahasa. Penelitian ini menghasilkan rata-rata kelayakan 0,96 dikategorikan sangat layak. Kelayakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dari masing-masing aspek yaitu aspek isi sebesar 0,93 dengan kategori sangat layak, aspek bahasa sebesar 0,97 dikategorikan sangat layak dan aspek konstruk sebesar 1,00 yang dikategorikan sangat layak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran tematik berbasis etnosainsyang dikembangkan memenuhi kriteria pengembangan produk berkualitas yang layak.
References
Ajizah, E., & Artayasa, I. P. (2022). Validitas Bahan Ajar IPA Berbasis Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah Peserta Didik. Journal of Classroom Action Research, 4(2), 121-127.
Aminullah, M., & Nasaruddin, N. (2017). Wajah Islam Nusantara Pada Tradisi Peta Kapanca Dalam Perkawinan Adat Bima. TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, 1(1), 1-24.
Anggraini, W. (2022). Pengembangan E-Modul Interaktif Berbasis Kearifan Lokal Pada Materi Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).
Atmojo, S. E. (2018). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA terpadu berpendekatan etnosains. Jurnal Pendidikan Sains, 6(1), 5-13.
Gunawan, G., Purwoko, A. A., Ramdani, A., & Yustiqvar, M. (2021). Pembelajaran menggunakan learning management systemberbasis moodle pada masa pandemi covid-19. Indonesian Journal of Teacher Education, 2(1), 226-235.
Hadisaputra, S., Gunawan, G., & Yustiqvar, M. (2019). Effects of Green Chemistry-Based Interactive Multimedia on the Students' Learning Outcomes and Scientific Literacy. Journal of Advanced Research in Dynamical and Control Systems (JARDCS), 11(7), 664-674.
Hardiyanti, P. (2020). Analisis Keterampilan Proses Sains melalui Pembelajaran Berbasis Praktikum Mata Pelajaran IPA pada Peserta Didik Kelas VIII di MTs Negeri 1 Bandar Lampung (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Intika, T., & Jumiati, J. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Etnospem (Etnosains Pempek) Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Dasar. JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar), 3(2), 134-142.
Lestari, F. J. P. (2022). Kajian Etnosains Berbasis Kearifan Lokal Pada Pembuatan Tahu Besuki Di Desa Jetis Sebagai Sumber Belajar IPA Di SMPN 3 Besuki (Doctoral dissertation, UIN KH Achmad Siddiq Jember).
Lestari, S., Rosilawati, I., & Kadaritna, N. (2016). Pengembangan Instrumen asesmen keterampilan proses sains pada materi garam hidrolisis. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 5(3).
Mardhiyah, R. H., Aldriani, S. N. F., Chitta, F., & Zulfikar, M. R. (2021). Pentingnya keterampilan belajar di abad 21 sebagai tuntutan dalam pengembangan sumber daya manusia. Lectura: Jurnal Pendidikan, 12(1), 29-40.
Masithah, I., Jufri, A. W., & Ramdani, A. (2022). Bahan Ajar IPA Berbasis Inkuiri Untuk Meningkatkan Literasi Sains. Journal of Classroom Action Research, 4(2), 138-144.
Nieveen, N., & Folmer, E. (2013). Formative evaluation in educational design research. Design Research, 153, 152-169.
Ningsyih, S. (2018). Problem-Based Student Worksheet Development in Chemistry Learning (Doctoral dissertation, Universitas Mataram).
Ningsyih, S., Andayani, Y., & Hakim, A. (2018). The Effectiveness Of Problem-Based Worksheet To Improve Senior High School Students’ Critical Thinking Skills. Unnes Science Education Journal, 7(3)
Nugraha, A. J., Suyitno, H., & Susilaningsih, E. (2017). Analisis kemampuan berpikir kritis ditinjau dari keterampilan proses sains dan motivasi belajar melalui model pbl. Journal of Primary Education, 6(1), 35-43.
Nuralita, A. (2020). Analisis penerapan model Pembelajaran berbasis etnosains dalam pembelajaran tematik SD. Mimbar Pgsd Undiksha, 8(1), 1-8.
Opara, J. A. (2011). Some considerations in achieving effective teaching and learning in science education. Journal of Educational and Social Research, 1(4), 85-85.
Pertiwi1b, U. D., & Firdausi1a, U. Y. R. (2019). Upaya meningkatkan literasi sains melalui pembelajaran berbasis etnosains.
Rikizaputra, R., Festiyed, F., Diliarosta, S., & Firda, A. (2021). Pengetahuan Etnosains Guru Biologi di SMA Negeri Kota Pekanbaru. Journal of Natural Science and Integration, 4(2), 186-194
Sholehah, N. (2022). Lesson Study: Penerapan STAD Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan keterampilan Proses Sains. Journal of Classroom Action Research, 4(1), 6-10.
SRI, S. W. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Sistem Gerak Makhluk Hidup Berbasis Literasi Sains Dalam Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Siswa SMP (Doctoral dissertation, Universitas Mataram).
Tanjung, H. S., & Nababan, S. A. (2018). Pengembangan perangkat pembelajaran matematika berorientasi model pembelajaran berbasis masalah (pbm) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA Se-Kuala Nagan Raya Aceh. Genta Mulia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 9(2).
Trisnawati, N. F., & Sundari, S. (2020). Efektifitas Model Problem Based Learning dan Model Group Investigation dalam Meningkatkan Karakter Anti Korupsi. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 203-214.
License
Copyright (c) 2022 Suriya Ningsyih, Nurul Fauziah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Authors who publish with Journal of Classroom Action Research, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, web sites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Journal of Classroom Action Research.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).