Efek Submersion di Air Laut dan Air Tawar Terhadap Perubahan Histopatologis Organ Tikus Wistar
DOI:
10.29303/jcar.v4i4.2703Published:
2022-12-23Issue:
Vol. 4 No. 4 (2022): NovemberKeywords:
Submersion, Air Laut, Air Tawar, HistopatologisArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
WHO melaporkan angka kejadian tenggelam 322.000 korban pada tahun 2016. Indonesia sebagai negara kepulauan melaporkan angka kasus tenggelam adalah 3,3 per 100 ribu jiwa yangmana mendekati angka 9.000 orang pada tahun 2016. Jumlah tersebut sangat menghawatirkan karena angkanya lebih tinggi daripada kematian karena gizi buruk, infeksi HIV, dan ibu melahirkan. Focus penelitian terdahulu adalah kejadian acute lung injury dan acute respiratory distress syndrome akibat tenggelam, namun penelitian beberapa tahun terakhir mulai mengkaji dampak rendaman air pada luka-luka baik yang berada system syaraf pusat/trauma brain injury/TBI. Dengan ditemukannya peningkatan fatalitas luka pada kasus tenggelam maka focus treatment diharapkan tidak hanya pada ALI dan ARDS namun juga pada TBI. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat kerusakan pada jaringan otak dan jantung akibat tenggelam dengan gradasi yang berbeda beda. Gambaran sel otak adalah adanya edema dan kongesti pada sel. Sedangkan pada sel jantung terdapat gambaran edema dan infiltrasi sel radang. Sedangkan pada kasus tidak tenggelam tidak ditemukan gambaran edema, kongesti dan infiltrasi sel radang.
References
Adriyani, R., & Sujoso, A. D. (2019). Ekologi, Pemanasan Global, dan Kesehatan.
Alimul, A. A. (2008). Pengantar ilmu kesehatan anak untuk pendidikan kebidanan. Penerbit Salemba.
Amiruddin, R. (2013). Surveilans Kesehatan Masyarakat. PT Penerbit IPB Press.
Dewi, M. S. (2021). Manajemen Penanggulangan Pasien Tenggelam (Doctoral dissertation, STIKes ICMe Jombang).
Putra, A. A. G. A. (2014). Kematian Akibat Tenggelam: Laporan Kasus. E-Jurnal Medika Udayana, 542-551.
Sillehu, S., & Kartika, D. (2018). HUBUNGAN PERAN SATUAN BASARNAS DENGAN KESELAMATAN KORBAN TENGGELAM DI LAUT PADA KANTOR BASARNASKOTA AMBON PROVINSI MALUKUTAHUN 2015. GLOBAL HEALTH SCIENCE, 3(3), 185-190.
Sukarna, R. A., & Amiruddin, A. (2022). Analisis Implementasi Standar Pelayanan Minimal Di Fasilitas Kesehatan Yang Berhubungan Dengan Perairan. JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa, 1(1), 142-152.
Sukarna, R. A., & Amiruddin, A. (2022). Analisis Implementasi Standar Pelayanan Minimal Di Fasilitas Kesehatan Yang Berhubungan Dengan Perairan. JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa, 1(1), 142-152.
Sumadewi, K. T., Evayanti, L. G., Witari, N. P. D., & Sana, I. G. N. P. (2022). Pelatihan Pertolongan Pertama Kecelakaan di Air Bagi Pengelola Kolam dan Instruktur Renang di Gelanggang Renang Taman Tirta. Community Service Journal (CSJ), 4(2), 161-168.
Triyaningsih, H. (2020). Efek Pemberitaan Media Massa Terhadap Persepsi Masyarakat Tentang Virus Corona (Studi Kasus; Masyarakat di Pamekasan). Meyarsa: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Dakwah, 1(1), 1-13.
License
Copyright (c) 2022 Arfi Syamsun, Ida Lestari Harahap, Leny Herlina, Pujiarohman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Authors who publish with Journal of Classroom Action Research, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, web sites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Journal of Classroom Action Research.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).