Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
DOI:
10.29303/jcar.v5i1.2800Published:
2023-05-17Issue:
Vol. 5 No. 1 (2023): FebruariKeywords:
Kemampuan Pemecahan Masalah, Pemecahan Masalah Polya, SPLDVArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas IX SMP Negeri 24 Mataram pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel tahun ajaran 2022/2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 24 Mataram yang berjumlah 39 orang. Sampel penelitian adalah siswa kelas IX yang berjumlah 6 orang. Teknik analsis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas IX SMP Negeri 24 Mataram pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel tahun ajaran 2022/2023 tergolong rendah dengan skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika 44,02%. Untuk subjek dengan kemampuan pemecahan masalah dengan kategori rendah terdapat 35 siswa dengan persentase skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah 39,29%. Subjek dengan kemampuan pemecahan masalah dengan kategori sedang hanya terdapat 2 siswa dengan persentase skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah 79%. Subjek dengan kemampuan pemecahan masalah dengan kategori tinggi juga hanya terdapat 2 siswa dengan persentase skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah 91%. Pada tahap memahami masalah, siswa dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan secara lengkap, namun masih kurang lengkap ketika menuliskan permisalan dan hanya menjawab pada soal nomor 1 saja. Pada tahap merencanakan penyelesaian masalah, siswa hanya menuliskan persamaan 1 dan persamaan 2 pada soal nomor 1 saja. Pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian masalah, siswa dapat menuliskan langkah eliminasi dan substitusi dengan benar, namun pada soal nomor 1 saja. Pada tahap memeriksa kembali, siswa tidak memeriksa kembali jawaban dan tidak tahu cara memeriksa kebenaran dari jawaban, sebagaimana hasil wawancara dengan siswa. Penyebab siswa hanya mengerjakan soal nomor 1 saja, karena siswa membutuhkan waktu yang lama dalam memahami masalah. Sehingga kemampuan pemecahan masalah matematika siswa tergolong rendah.
References
Alam, S. P., Sripatmi, S., Baidowi, B., & Amrullah, A. (2022). Kemampuan Pemecahan Masalah High Order Thinking Skill Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Mataram Tahun Pelajaran 2020/2021 Ditinjau Dari Prestasi Belajar Siswa. Griya Journal of Mathematics Education and Application, 2(1), 275-284.
Amaliah, F., Sutirna, S., & Zulkarnaen, R. (2021). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi segiempat dan segitiga. AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 12(1), 10-20.
Bhenge, M. F., & Sundaygara, C. (2022). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Berdasarkan Langkah-Langkah Polya Pada Materi Pemuaian Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Wagir. RAINSTEK: Jurnal Terapan Sains & Teknologi, 4(2), 153-158.
Christina, E. N. (2021). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Tahapan Polya Dalam Menyelesaikan Persamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 4(2), 405-424.
Fadilah, A. N., & Haerudin, H. (2022). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas IX pada materi SPLDV berdasarkan tahapan polya. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 5(4), 1049-1060.
In’am, A. (2019). Penyelesaian Masalah Matematika. Malang: Aditya Media Publishing.
Ilyas, M., Ma’rufi., & Nisraeni. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Pustaka Ramadan
Juliana, J., Ekawati, D., & Basir, F. (2017). Deskripsi kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan linear dua variabel. Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1).
Khotimah, H., Tyaningsih, R. Y., & Sridana, N. (2022). Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Masalah Turunan Fungsi Aljabar Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Journal of Classroom Action Research, 4(4), 123-130.
Kurniawan, A., & Setiawan, D. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Berbantuan Soal Kontekstual Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 2(5), 271-282.
Khadijah, S., & Munandar, D. R. (2022). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VIII pada Materi SPLDV. Jurnal Ilmiah Dikdaya, 12(1), 7-13.
Makki, M. (2022). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran Matematika: Studi Pembelajaran Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL). Journal of Classroom Action Research, 4(3), 39-45.
Nissa, I.T. (2015). Pemecahan Masalah Matematika Teori Dan Contoh Praktik. Mataram: Duta Pustaka Ilmu.
National Council of Teacher of Mathematics (NCTM). 2000. Principles and Standars for School Mathematics. Reston, VA: NCTM
Nurhasanh, L. (2020). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Langkah Polya. Prosiding Sesiomadika, 2(1b), 488-503.
Oktafyani, A., Istiningsih, S., & Jiwandono, I. S. (2022). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Angka Perkalian Terhadap Minat Belajar Matematika. Journal of Classroom Action Research, 4(3), 67-75.
Polya, G. (1973). How to Solve It (Second Edition). United States of America: Princeton University Press.
Ramdani, R. R., Sridana, N., Baidowi, B., & Hayati, L. (2021). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari tingkat self-confidance peserta didik kelas VIII. Griya Journal of Mathematics Education and Application, 1(2), 212-223.
Rizqi, A., Arjudin, A., Turmuzi, M., & Azmi, S. (2022). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMPN 3 Woha Bima Semester Ganjil Tahun Ajaran 2021/2022. Griya Journal of Mathematics Education and Application, 2(1), 260-265.
Sam, H. N., & Qohar, A. (2016). Pembelajaran Berbasis Masalah Berdasarkan Langkah-Langkah Polya untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 6(2), 156-163.
Semiawan, Conny R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif, Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Saputri, J. R., & Mampouw, H. L. (2018). Kemampuan pemecahan masalah dalam menyelesaikan soal materi pecahan oleh siswa SMP ditinjau dari tahapan Polya. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 146-154.
Wahyudi., & Anugraheni, I. (2017). Strategi Pemecahan Masalah Matematika. Salatiga: Satya Wacana University Press.
License
Copyright (c) 2023 Yandika, Baidowi, Nourma Pramestie Wulandari, Nurul Hikmah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Authors who publish with Journal of Classroom Action Research, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, web sites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Journal of Classroom Action Research.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).