Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis IPA Siswa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis IPA siswa kelas IV SDN 15 Mataram. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen , jenis Quasi Eksperimen tipe Non Equivalent Control Group Design, dengan perlakuan yang berbeda dalam dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 15 Mataram kelas IV A sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B sebagai kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model discovery learning dan kelas kontrol dengan model konvensional. Teknik pengumpulan data adalah tes dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan yaitu tes dalam bentuk isian. Teknik analisis dengan menggunakan metode statistik uji Paired Sample T-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05 sehingga Ha diterima. Hal ini menunjukkan kemampuan berpikir kritis siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan model discovery learning lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional, karena dalam proses pembelajarannya discovery learning mengajak siswa untuk terlibat secara langsung dalam memecahkan masalah dan menemukan sendiri pengetahuannya. Sehingga dalam proses tersebut dapat meningkatkan kemampuan siswa salah satunya kemampuan berpikir kritis. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis IPA siswa kelas IV  SDN 15 Mataram.