Peningkatan Keterampilan Proses Melalui Penerapan Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Pada Siswa Kelas XI MIPA-3
DOI:
10.29303/jcar.v3i2.894Published:
2021-08-31Issue:
Vol. 3 No. 2 (2021)Keywords:
Keterampilan Proses, Laju Reaksi, Discovery LearningArticles
Downloads
How to Cite
Downloads
Metrics
Abstract
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses siswa kelas XI MIA-3 pada materi Laju Reaksi tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini dilakukan melalui 2 siklus. Data yang dikumpulkan terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil pengamatan diolah dengan menggunakan deskripsi persentase. Nilai yang diperoleh siswa dirata-rata untuk menemukan pencapaian keterampilan proses. Data kualitatif diperoleh dari observasi pelaksanaan pembelajaran, data diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek yang dijadikan fokus analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) yang di terapkan pada pembelajaran Kimia pada materi Laju Reaksi terbukti dapat meningkatkan keterampilan proses siswa yang mencakup aktivitas menggunakan alat, mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data, menyimpulkan, serta membuat laporan. Terjadi peningkatan nilai rata-rata keterampilan proses dari 84 pada siklus I menjadi 87 pada siklus II. Sehingga pembelajaran Kimia dengan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) terbukti mampu meningkatkan keterampilan proses siswa.
References
Dimyati, & Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta: Jakarta.
Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontektual dalam Pembelajaran Abad 21. Ghalia Indonesia: Bogor
Ilmi, A.N.A., Indrowati, M., Probosari, R.M. (2012). Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Guided Discovery Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Teras Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Biologi, 4(2)
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). Model Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama. Dirjen Pendidikan Dasar: Jakarta
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, (2015). Panduan Penilaian Untuk Sekolah Menengah Atas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan menengah: Jakarta
Lestari, D.N. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Sikap Ilmiah Dan Hasil Belajar IPA. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Dasar, 3(1)
Maretasari, (2012). Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing Berbasis laboratorium untuk meningkatkan hasil Belajar dan sikap ilmiah siswa. Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej
Sapriati, A. (2004). Pengembangan Instrumen Penilaian Praktikum Fotosintesis. Jurnal Pendidikan Lembaga Penelitian Universitas Terbuka.
Slavin, R.E. (2005). Cooperative Learning. Teori, Riset dan Praktik. Nusa Media: Bandung
Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Rineka Cipta: Jakarta
Author Biography
Wiwik Herawati, SMA Negeri 1 Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
License
- Authors who publish with Journal of Classroom Action Research, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, web sites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Journal of Classroom Action Research.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).